MEDIA PEMBELAJARAN DAN KARAKTERISTIKNYA
Di Susun Oleh:
Nurhayati
Nim : 7772150078
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SULTAN
AGENG TIRTAYASA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran yang maksimal akan bermuara pada
keberhasilan pencapaian target belajar. Proses pembelajaran akan berjalan
maksimal apabila ditunjang oleh motivasi belajar siswa dan kratifitas pengajar.
Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggiakan selalu berusaha membuat proses
pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai cara,
salah satunya penggunaan media pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pengajaran akan sangat membantuk efektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu,sehingga yang menjadi target dari
pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan media?
2. Sebutkan
jenis-jenis media pembelajaran?
3. Bagaimana
karakteristik media pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui definisi media
2. Untuk
mengetahui jenis-jenis media pembelajaran
3. Untuk
mengetahui karakteristik media pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media
Secara harfiah kata media memiliki
arti “perantara” atau “pengantar”. Asociation for Education and Communication
Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan
untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA)
mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar,
dibaca atau dibacakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam
kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program intruksional.
Media adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media
berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara
harfiah kata tersebut mempunyai arti "perantara" atau
"pengantar", yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara.
Dalam bahasa Arab media adalah (و سا ئل ) atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Berikut pendapat tentang media yang dikemukakann oleh
para ahli yaitu:
1. Gerlach
dan Ely ( 1972 ) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap
2. Fleming
mengatkan bahwa media yang sering diganti dengan mediator yaitu penyebab atau
alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya[1]
3. Heinich,
Molenda, dan Russel (1990) diungkapkan bahwa media is a channel of
communication.
4. AECT
(Association for Education and
Communication Technology) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
5. NEA
(Educations Association ) mendefenisikan sebagai benda yang dapat dmanipulasi,
dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan
dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dapat mempengaruhi efektifitas
program instructional.
6. Syaiful
Bahri Djamarah: Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan.
7. Menurut
Schram: Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran.
8. Menurut
Briggs: Media adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi
proses belajar.
9. Menurut
Gagne: Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar.
10. Menurut
Miarso: Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
untuk belajar.
Dari defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik
kesimpulannya bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audio
(siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.Jadi
menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh
alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio,
televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.
Kesimpulan
pendapat-pendapat di atas yakni media pembelajaran segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Media pula merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya
B.
Jenis
Media Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian para
ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Cukup
banyak jenis dan bentuk media yang telah dikena dewasa ini, dari yang sederhana
sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural
sampai kepada media yang harus diracang sendiri oleh guru.
Berdasar sudut pandang untuk
menggolongkan jenis-jenis media. Menggolongkan media berdasarkan tiga unsur
pokok (suara, visual dan gerak).
1. Media
audio
2. Media
cetak
3. Media
visual diam
4. Media
visual gerak
5. Media
audio semi gerak
6. Media
visual semi gerak
7. Media
audio visual diam
8. Media
audio visual gerak
Anderson
(1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1. Audio:
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. Cetak:
buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. Audio-cetak:
kaset yang dilengkapi bahan tulisan
4. Proyeksi
visual diam: Overhead transparasi (OHT), film bingkai (slide)
5. Proyeksi
audio visual diam : film bingkai slide bersuara
6. Visual
gerak: film bisu
7. Audio
visual gerak: film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8. Objek
fisik: Benda nyata, model, specimen
9. Manusia
dan lingkungan: guru, pustakawan, laboran
C.
Karakteristik
Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik
tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm
melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat
diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media juga dapat
dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera.
Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat
penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Karakteristik media
merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar
tertentu.
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik
media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi
kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat
melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut
adalah:
1. Ciri
fiksatif: Yaitu yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek;
2. Ciri
manipulative: Yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian
atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya
proses larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan
dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse
recording). Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat
penayangannya agar diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa
tersebut;
3. Ciri
distributif,yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau
kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada
sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian tersebut.
Berdasarkan uraian sebelumnya, ternyata bahwa
karakteristik media, klasifikasi media, dan pemilihan media merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Banyak
ahli, seperti Bretz, Duncan, Briggs, Gagne, Edling, Schramm, dan Kemp, telah
melakukan pengelompokan atau membuat taksonomi mengenai media pembelajaran.
Dari sekian pengelompokan tersebut, secara garis besar media pembelajaran dapat
diklasifikasikan atas: media grafis, media audio, media proyeksi diam (hanya
menonjolkan visual saja dan disertai rekaman audio), dan media
permainan-simulasi. Arsyad (2002) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi
empat kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media
hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan
media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-masing kelompok media
tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.
Karakteristik dari masing-masing kelompok media tersebut akan dibahas dalam
uraian selanjutnya.
1.
Media
Grafis
Media grafis termasuk media visual yang berfungsi
untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan (reserver), dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol
komunikasi visual. Secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian
memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan
cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafikan.
Webseter mendefinisikan grpichs sebagai seni atau
ilmu menggambar, terutama penggambaran mekanik. Dalam pengertian media visual,
istilah grapich atau garphics adalah material yang mempunyai arti yang luas,
bukan hanhya sekedar menggambar. Dalam bahasa Yunani, Graphikos mengandung
pengertian melukiskan atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat,
graphics diartikan sebagai penjelasan yang hidup, uraian yang kuat, atau
penyajian yang efektif.
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya
media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber
kepenerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut media penglihatan. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya
agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum
tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, menjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan
atau diabaikan apabila tidak digarafiskan.
Contoh
media grafis:
a. Media
bagan: Media bagan adalah suatu media pembelajaran yang menyajikannya secara
diagramatik dengan menggunakan lambang–lambang visual, untuk mendapatkan
sejumlah informasi yang menunjukan perkembangan ide, objek, lembaga, orang,
keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang.
Ada beberapa jenis bagan, antara lain:
1) Bagan
pohon (tree chart): Mengganbarkan arus diagram berasal dari akar ke batang,
menuju ke cabang-cabang dan ranting-ranting.
2) Bagan
organisasi: Menggambarkan susunan dan hirarki suatu organisasi. Bagan semacam
ini dihubungkan oleh garis-garis, dan masing-masing garis mempunyai arti
tertentu.
3) Bagan
arus (Flow chart): Menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri
tanggung jawab atau hubungan kerja antara berbagai bagian atau seksi seperti
halnya bagan organisasi.
b. Grafik
(grafh): Grafik merupakan gambar sederhana yang disusun merupakan prinsip
matematika, dengan menggunakan data berupa angka-angka. Fungsi grafik adalah
untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan
atau perbandingkan suatu objek atau peristiwa yang paling berhubungan secara
singkat dan jelas.
c. Media
diagram: Diagram merupakan susunan garis-garis dan menyerupai peta dari pada
gambar. Diagram sering juga digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian
sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian lainnya.
d. Poster:
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang
memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat
dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas.
Ciri foster yang
baik:
1) Sederhana
2) Menyajikan
satu ide
3) Dengan
slogan yang ringkas
4) Gambar
dan tulisan yang jelas
5) Mempunyai
komposisi dan variasi yang bagus.
e. Gambar
atau foto: Foto merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi.
Informasi yang dsampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang
diragakan lebih mendekati kenyataan melalui foto yang diperhatikan kepada
anak-anak dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama.
Karakteristik media
grafis
Pada prinsipnya semua jenis media dalam kelompok ini
merupakan penyampaian pesan lewat simbul-simbul visual dan melibatkan
rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat
kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu
masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah
harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak
(pada jenis media diagram), merupakan ringkasan visual suatu proses, terkadang
menggunakan simbul-simbul verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung
pesan yang bersifat interpretatif.
2.
Media
Audio
Media audio adalah media yang isi pesannya hanya
diterima melalui indera pendengaran saja. Media audio berfungsi merekam dan
memancarkan suara manusia, binatang, dll dan untuk tujuan interview. Media
audio digunakan dalam pengembangan keterampilan-keterampilan mendengarkan untuk
pesan-pesan lisan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
lambang-lambang auditif berupa kata-kata, musik, dan efek suara (sound effect).
ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokan dalam media audio,
diantaranya:
a. Radio:Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan akurat, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya.
b. Alat
perekam pita magnetic: Kaset tape recoder adalah alat perekam yang menggunakan
pita dalam kaset. Pita tersebut digulung-gulung pada kumpulan yang berada dalam
kotak yang disebut kaset.
c. Labolatorium
bahasa: Labolatorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa untuk mendengar dan
berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan
sebelumnya.
Karakteristik
media audio
Hakekat dari
jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang disampaikan atau
dituangkan kedalam simbul-simbul auditif (verbal dan/atau non-verbal), yang
melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media audio memiliki
karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam
dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan
merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan
guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik
dan bahasa, dan pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada
jenis media radio).
3.
Media
Audio Visual
Media ini dapat menampilkan unsur gambar (visual)
dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau
informasi. Media audio-visual terbagi dua macam, yakni: Audio visual murni
yaitu balk unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu satu sumber
seperti video kaset.
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki
unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan alat-alat
“audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat
dilihat. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
dua jenis media yaitu media audio dan visual.
Karakteristik
atau ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
a. Media
Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud gambar/visual
dan suara secara riil, nyata.
b. Media
Audio Visual lebih mengutamakan visual dari pada suara, meskipun tidak bisa
lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.
c. Informasi
yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata, ataupun
sebuah fiksi/gagasan kreatif.
d. Melalui
Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang dapat
ditonton oleh berjuta-juta orang dalam waktu yang sama.
e. Media
Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan
informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi
yang lain (Media Cetak, Radio, dll).
f. Informasi
atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik penyebarannya dapat
melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
g. Program
yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang-ulang dan mudah
digandakan.
h. Setiap
program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.
i. Dampak/impact
program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau disiarkan
harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan
terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
j. Biaya
untuk memproduksi program audio visual relatif mahal. Dalam memproduksi program
audio visual dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistimatis (Pra Produksi-Produksi-Pasca
Produksi).
4.
Media
Proyeksi
Media Proyeksi merupakan salah satu media yang
terklasifikasi pada media visual. Media ini memberikan rangsangan-rangsangan
visual yaitu melalui indera penglihatan. Media ini langsung berinteraksi dengan
pesan yang ingin disampaikan. Masksud pesan disini tentu saja materi pelajaran
yang akan disampaikan. Jadi dengan media proyeksi, materi tersebut dapat
terserap dengan baik.
Karakteristik atau ciri-ciri spesifik masing-masing
media berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan tujuan dan maksud
pengelompokan. Media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang
dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat
karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput,
dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat
menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal
ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting
artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Karakteristik media merupakan
dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik
media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi
kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat
melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut
adalah:
1) Ciri
fiksatif: Yaitu yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek;
2) Ciri
manipulative: Yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian
atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya
proses larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan
dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse
recording). Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat
penayangannya agar diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa
tersebut;
3) Ciri
distributive: Yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau
kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada
sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media adalah segala bentuk dan saluran yang
digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata
latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut
mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu
perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Berbagai sudut pandang
untuk menggolongkan jenis-jenis media. Menggolongkan media berdasarkan tiga
unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1. Media
audio
2. Media
cetak
3. Media
visual diam
4. Media
visual gerak
5. Media
audio semi gerak
6. Media
visual semi gerak
7. Media
audio visual diam
8. Media
audio visual gerak
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik
media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi
kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya.
Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut adalah
1. Ciri
Fiksatif
2. Ciri
Manipulative
3. Ciri
Distributif.
B.
Kritik
dan Saran
Sepanjang uraian yang telah pemakalah paparkan dalam
makalah ini, pemakalah menyadari tidak lepas dari kekurangan dan kekhilafan. Di
samping itu barangkali masih jauh dari kesempurnaan. Maka pemakalah sangat
mengharapkan ide-ide yang cemerlang dari pembaca untuk memberikan kritikan dan
saran yang mendukung makalah ini. Supaya tercapai apa yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
A, 2002. Media Pembelajaran, edisi 1
Jakarta: PT, Raja Grafindo Persada
Asnawir
dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta: PT.Intermasa
Arsyad,
A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
M. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif
dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect
Sadiman, A.S., Rahardjo, R.,
Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media
Pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta:
Penerbit CV. Rajawali.
Sudjana, N. & Rivai, A. 1992. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV.
Sinar Baru Badung.
Syaiful Bahri Djamarah & Aswan
Zain. 2005. Strategi Belajar Mengajar
edisi revisi. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Sutikno, M. Sobry. Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif
dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect. 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar